Qatar Membela diri Soal Sepinya Penonton
Qatar Membela diri Soal Sepinya Penonton. Tuan rumah Piala Asia Qatar, yang juga akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, disorot gara-gara sepinya penonton dalam beberapa pertandingan Piala Asia. Rata-rata hanya sekitar 3.500 penonton yang datang ke stadion pada setiap pertandingan penyisihan grup dalam turnamen sepak bola bagi negara-negara di kawasan Asia itu.
Panitia penyelenggara juga menyampaikan keprihatinannya mengapakan ketika tim tuan rumah Qatar bermain dalam pertandingan hidup mati melawan Kuwait, masih banyak kursi kosong di dalam Stadion Khalifa yang berkapasitas 40.000 penonton itu.
Pada saat yang sama di Stadion Al Gharafa tempat berlangsungnya pertandingan yang mendebarkan antara China, negara dengan populasi terpadat di dunia, melawan Uzbekistan, jumlah penonton yang datang ke stadion megah yang berkapasitas 22.000 orang itu hanya 3.529 orang.
Direktur turnamen Piala Asia 2011, Tokuaki Suzuki, mengatakan bahwa pihaknya telah berupaya dengan sebaik-baiknya untuk menarik penonton.
"Tidak banyak suporter dari China dan negara-negara lain yang datang ke Qatar. Kami sedang melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk menarik mereka datang ke sini," katanya.
Qatar yang luasnya tak lebih besar dari sebuah negara bagian Connecticut di Amerika Serikat secara kontroversial memenangkan hak menyelenggarakan perhelatan Piala Dunia 2022 dengan menyingkirkan negara-negara besar seperti Australia, Jepang, Korea Selatan dan bahkan Amerika Serikat.
Pelatih Iran Afshin Ghotbi mencoba mengajak penduduk Qatar agar datang mengisi stadion-stadion Piala Asia dengan mengatakan, "Dunia sedang melihat anda," Tetapi himbauan itu sepertinya tak banyak mendapat tanggapan, terbukti stadion-stadion tetap tidak gempita, bahkan sewaktu tim Qatar bertarung melawan Uzbekistan yang berakhir dengan kekalahan tim tuan rumah 0-2, para pendukung tim Qatar bahkan sudah meninggalkan stadion sebelum pertandingan berakhir.
Jurubicara panitia lokal, Jassim Al Rumaihi, mengakui bahwa ia kaget melihat banyaknya bangku-bangku kosong dalam setiap pertandingan saat pertandingan antara China dan Uzbekistan.
"Sepertinya banyak tiket yang diborong oleh perusahaan-perusahaan yang ada di Qatar, tetapi sayangnya sejumlah orang tidak datang ke stadion," katanya.
"Saat ini kami sedang melakukan segala daya upaya agar penonton lebih banyak datang ke stadion, khususnya dalam pertandingan-pertandingan pada putaran kedua, semoga." katanya.
Soal pertandingan tium tuan rumah pada hari Minggu, di mana tercatat resmi 28.339 penonton, tapi sekitar 2.000 tempat duduk kosong, dia mengatakan," Kami melihat banyak kursi kosong pada pertandingan itu, Beberapa orang membeli tiket tapi mereka tidak datang."
"Untuk berikutnya, kami sudah memutuskan kalau setiap orang hanya diperbolehkan membeli 10 tiket saja. Ini salah satu solusi."
Secara keseluruhan lebih dari 400.000 tiket sudah terjual, Al Rumaihi seperti dikutip Qatar Tribun mengatakan," Kami tidak tahu apa yang terjadi karena penjualang tiket cukup menggembirakan. Dia menambahkan bahwa untuk turnamen sekelas Piala Dunia saja terkadang suka kesulitan untuk membuat stadion dipenuhi penonton, terutama saat tim tuan rumah tidak bertanding.
Panitia penyelenggara juga menyampaikan keprihatinannya mengapakan ketika tim tuan rumah Qatar bermain dalam pertandingan hidup mati melawan Kuwait, masih banyak kursi kosong di dalam Stadion Khalifa yang berkapasitas 40.000 penonton itu.
Pada saat yang sama di Stadion Al Gharafa tempat berlangsungnya pertandingan yang mendebarkan antara China, negara dengan populasi terpadat di dunia, melawan Uzbekistan, jumlah penonton yang datang ke stadion megah yang berkapasitas 22.000 orang itu hanya 3.529 orang.
Direktur turnamen Piala Asia 2011, Tokuaki Suzuki, mengatakan bahwa pihaknya telah berupaya dengan sebaik-baiknya untuk menarik penonton.
"Tidak banyak suporter dari China dan negara-negara lain yang datang ke Qatar. Kami sedang melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk menarik mereka datang ke sini," katanya.
Qatar yang luasnya tak lebih besar dari sebuah negara bagian Connecticut di Amerika Serikat secara kontroversial memenangkan hak menyelenggarakan perhelatan Piala Dunia 2022 dengan menyingkirkan negara-negara besar seperti Australia, Jepang, Korea Selatan dan bahkan Amerika Serikat.
Pelatih Iran Afshin Ghotbi mencoba mengajak penduduk Qatar agar datang mengisi stadion-stadion Piala Asia dengan mengatakan, "Dunia sedang melihat anda," Tetapi himbauan itu sepertinya tak banyak mendapat tanggapan, terbukti stadion-stadion tetap tidak gempita, bahkan sewaktu tim Qatar bertarung melawan Uzbekistan yang berakhir dengan kekalahan tim tuan rumah 0-2, para pendukung tim Qatar bahkan sudah meninggalkan stadion sebelum pertandingan berakhir.
Jurubicara panitia lokal, Jassim Al Rumaihi, mengakui bahwa ia kaget melihat banyaknya bangku-bangku kosong dalam setiap pertandingan saat pertandingan antara China dan Uzbekistan.
"Sepertinya banyak tiket yang diborong oleh perusahaan-perusahaan yang ada di Qatar, tetapi sayangnya sejumlah orang tidak datang ke stadion," katanya.
"Saat ini kami sedang melakukan segala daya upaya agar penonton lebih banyak datang ke stadion, khususnya dalam pertandingan-pertandingan pada putaran kedua, semoga." katanya.
Soal pertandingan tium tuan rumah pada hari Minggu, di mana tercatat resmi 28.339 penonton, tapi sekitar 2.000 tempat duduk kosong, dia mengatakan," Kami melihat banyak kursi kosong pada pertandingan itu, Beberapa orang membeli tiket tapi mereka tidak datang."
"Untuk berikutnya, kami sudah memutuskan kalau setiap orang hanya diperbolehkan membeli 10 tiket saja. Ini salah satu solusi."
Secara keseluruhan lebih dari 400.000 tiket sudah terjual, Al Rumaihi seperti dikutip Qatar Tribun mengatakan," Kami tidak tahu apa yang terjadi karena penjualang tiket cukup menggembirakan. Dia menambahkan bahwa untuk turnamen sekelas Piala Dunia saja terkadang suka kesulitan untuk membuat stadion dipenuhi penonton, terutama saat tim tuan rumah tidak bertanding.
.
Sumber : http://id.news.yahoo.com/antr/20110118/tsp-qatar-membela-diri-soal-sepinya-peno-424bac1.html
Komentar
Posting Komentar